Muallimin Online,
Pagi itu, siswa-siswi Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambkaberas Jombang tidak masuk sebagaimana biasanya. Pada hari biasa, siswa Muallimin masuk di pagi hari sampai setelah adzan Dluhur berkumandang di Masjid Tambakberas, dan siswi Muallimat masuk setelah Dluhur sampe menjelang Maghrib.
Kitab yang ditenteng oleh ratusan siswi Muallimat yang berjalan rapi bergerombol keluar dari asrama pesantren putri-pun tidak sebanyak saat hari-hari biasa. Begitu juga yang dibawa oleh siswa Muallimin. Pada hari biasa, bisa segepok kitab kuning yang mereka bawa, tetapi pada hari itu hanya satu kitab kuning. Itupun tidak seberapa tebal.
Situasi itu terjadi setiap kali bulan Ramadhan tiba. Kali ini, Ramadhan 2013, siswi Muallimat masuk mulai jam 07.00 sampai jam 09.00, dan siswa Muallimin masuk mulai jam 09.30 sampai 11.00. Menurut Humasy Madrasah Muallimin Muallimat, Maksum Chudlori, S.Ag, bulan Ramadhan di Muallimin Muallimat digunakan untuk memperdalam kitab kuning. “Tidak ada proses pembelajaran reguler yang dilakukan. Khusus pada bulan Ramadhan hanya ngaji kitab kuning”, katanya.
Kitab yang dibaca oleh guru didepan kelas adalah: untuk kelas I sampai dengan kelas III kitab Fathul Qorib, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas VI kitab At Tahrir. “Agar dalam proses pendalaman ini bisa berjalan dengan baik, maka Madrasah meminta kepada seluruh wali kelas untuk melakukan taftisy (pemeriksaan) kepada seluruh siswa-siswi”, ungkapnya.
Dengan model seperti ini, menurut Maksum, Madrasah berharap bulan Ramadhan bisa dioptimalkan untuk memeprdalam kajian-kajian kitab kuning yang menjadi materi inti pelajaran di Madrasah Muallimin Muallimat. (ma)