Muallimin Online,
Agar kemampuan dalam membaca kitab semakin lancar, maka murojaah adalah salah satu kuncinya. Demikian disampaikan Anik Maulida, siswa kelas 6A putri, di tengah-tengah mengikuti ujian akhir baca kitab Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas pada Ahad (19/03). Anik merupakan salah satu siswa putri yang menjadi peserta ujian akhir baca kitab tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Anik mengatakan, "Bagi saya sih! Kalo belajar baca kitab jangan cuma teori aja, jadi harus dengan murojaah. Karena murojaah adalah salah satu cara untuk mempraktekkan teori nahwu, shorof dan ilmu-ilmu alat yang telah diberikan oleh para guru".
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Ahad (19/03), para siswa Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang mengikuti ujian baca kitab. Ujian baca kitab ini merupakan rangkaian ujian yang harus ditempuh oleh kelas akhir (kelas 6) Madrasah Muallimin Muallimat disamping ujian tulis dan praktek mengajar.
Ujian Baca Kitab pada tahun ini sangat istimewa, karena tahun 2023 ini adalah tahun pertama Madrasah mengadakan ujian baca kitab yang juga menghadirkan para penguji eksternal dan orang tua siswa. Sebelumnya, saat pandemi Covid-19, ujian baca kitab hanya dilakukan penguji dari internal (para guru) dan tidak mendatangkan orang tua untuk menyaksikan.
Lebih lanjut, siswi yang berasal dari Surabaya ini, juga menjelaskan tentang berbagai kondisi psikologis setiap anak dalam belajar.
"Kalo tipe gaya belajar saya sih! auditori, jadi kalo pas rame gitu sulit focus, namun kondisi setiap anak kan berbeda-beda, jadi kita harus mengenal gaya belajar diri kita sendiri agar ketika kita murojaah juga enjoy (menikmati, red)", ucapnya.
Menurutnya, membaca kitab yang hanya satu genre saja tidak cukup untuk melatih kemampuan baca kitab, jadi harus ada kitab lain yang dapat menunjang kemampuan baca kitab tersebut.
"Saya sering membaca kitab Tafsir Munir, jadi yang dibuat latihan membaca tuh jangan hanya kitab wajib, kitab yang memang harus kita pelajari. Dan minimal cobalah untuk memaksimalkan belajar kita ketika di kelas dan di pondok jika memang tidak memiliki minat untuk membaca kitab lain", katanya.
Pesan dan harapan yang disampaikan Anik kepada adik-adik yang masih belajar di Muallimin Muallimat agar memaksakan diri dalam belajar. "Saya pribadi awalnya memiliki tanggung jawab untuk membacakan kitab kepada murid diniyah saya, awalnya ya terpaksa dan lama-lama saya bisa. Intinya harus dipaksa Insha Allah nanti akan terbiasa dan bisa", tutupnya.
Penulis: Zayyinatul Mufarrohah (Kelas 4E)
Editor: ma