Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas, pada Kamis (11/02/2016) menerima kunjungan studi banding dari SMP Muallimin Muallimat PP Gedongan Cirebon Jawa Barat.

Rombongan dari Cirebon yang datang di Madrasah Muallimin pada pukul 15.30 WIB, terdiri dari dewan guru dan pegawai, serta dipimpin langsung oleh Pengasuh PP Gedongan Cirebon, Ny Hj Lilik Muhibbah Fattah.

Sedangkan dari Madrasah Muallimin Bahrul Ulum yang menyambut terlihat jajaran Pimpinan Madrasah, Wakil Kepala Madrasah H. Drs Abdurrohim ma’ruf SH. Msi, KH Imron Rosyadi dan jajaran dewan guru dan pegawai.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di ruang perpustakaan, H. Drs Abdurrohim ma’ruf memaparkan tentang sistem pengajaran di Madrasah Muallimin Muallimat. “Pengajar di Madrasah Muallimin Muallimat terdiri dari para Kiai, ustadz dan ustadzah yang ada di PP Bahrul Ulum. Materi pelajaran menggunakan kitab kuning ala ulama’salaf”, terangnya.

Lebih lanjut Pak Rokhim menyampaikan tentang pentingnya kesabaran dalam menyampaikan pelajaran. “Para kiyai, para ustadz dan ustadzah dalam menyampaikan pelajaran harus sabar dan telaten dalam mengajar dengan mengutamakan kompetensi siswa-siswi. Titik tekan utama adalah karakter ahlakul karimah, sebagaimana yang diajarkan pendiri Madrasah, sehingga bisa menghasilkan mutakhorijjin dan mutakhorrijat yg bermanfaat bagi masyarakat”, jeasnya.

Dalam pemaparan selanjutnya, disampaikan oleh KH Imron Rosyadi Malik. Dalam paparannya, pria yang akrab disapa Gus Im ini menyampaikan tentang kegiatan siswa-siswi Muallimin Muallimat di tengah-tengah masyarakat. “Untuk melatih siswa agar nantinya bisa berperan di masyarakat dengan baik dan dalam upaya berdakwah di tengah-tengah masyarakat, Madrasah Muallimin Muallimat melakukan kegiatan pengiriman khatib Sholat Jumat dan da’i ke daerah-daerah pelosok di wilayah Jombang. Disamping itu juga diselenggarakan kegiatan bakti sosial oleh siswi Muallimat. Dalam kegiatan bakti sosial ini, siswi Muallimat berbaur dan melakukan kegiatan sosial keagamaan di tengah-tengah masyarakat, sehingga nantinya saat lulus mereka tidak canggung dalam bergaul dengan masyarakat”, paparnya.

“Kegiatan lain yang dianggap sangat membantu siswa adalah rukyatul hilal (latihan melihat awal bulan, red) yang dilakukan para siswa Muallimin untuk mempraktikkan ilmu falak yg telah di pelajarinya selama ini dan untuk dijadikan sebagai pegangan ketika menentukan awal Ramadlan dan Syawwal sebagai pembuktian secara empirik dalam ilmu hisab ketika kembali kemasyarakat”, sambungnya.

Paparan terakhir disampaikan oleh H. Abdulloh Rif’an Nashir M.Pd.I, yang menyampaikan tentang adanya Sekolah Persiapan Muallimin Muallimat. “Sekolah Persiapan ini dibukan untuk menjawab kebutuhan para alumnus Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar di luar Bahrul Ulum yg ingin mencari ilmu di Muallimin Muallimat, sehingga tidak perlu mengulang di Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum”, terang pria yang akrab disapa Gus Rif’an ini.

Untuk memperjelas tentang Sekolah Persiapan ini, Gus Rif’an mengulas, “Masa belajar di sekolah persiapan ini selama 1 tahun. Mata pelajaran yang diberikan 100% agama berbeda dengan kelas reguler 80% agama dan 20% umum. Perubahan mata pelajaran dilakukan setiap mid-semester bahkan ada yang diubah dalam 2 bulan, sehingga perubahan terjadi sangat cepat. Dengan sistem ini, ternyata dalam kurun selama 3-4 tahun ini hasil sangat bagus, tetapi memang perlu terus kita tingkatkan”.

Dengan dibukanya sekolah persiapan ini, sambutan dari masyarakat sangat antusias untuk menyekolahkan putra-putrinya secara langsung ke madrasah Muallimin Muallimat tanpa harus mengulang kembali di Madrasah Ibtida’iyyah BU.

Seluruh paparan yang disampaikan oleh para Pimpinan Madrasah diterima dengan baik para peserta Studi Banding dengan melihat kurikulum 80% agama yang diminati kurang lebih 1500 siswa-siswi dari berbagai penjuru Nusantara bahkan dari negara jiran Malaysia. (mak)