Muallimin Online,
Untuk menjelaskan tentang Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas memang agak sulit. Demikian salah satu yang disampaikan KH Abdul Rohim Maruf, Wakil Kepala Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas, ketika menerima silaturrahmi dan studi banding dari Madrasah Muallimin Muallimat Ihyaul Ulum, Manyar, Sekaran, Lamongan, Kamis (31/03).
Lebih lanjut, Pak Rohim menyampaikan bahwa, untuk mempelajari bagaimana kegiatan pembelajaran diselenggarakan di Madrasah Muallimin Muallimat Tambakberas, maka harus datang ke Madrasah, dengan langsung melakukan dialog dan mengamati praktek pembelajarannya. "Jika mau belajar, memang harus datang dengan melihat sendiri secara langsung, baru bisa memahami', katanya di hadapan sekitar 20 orang pimpinan dan guru Madrasah Muallimin Muallimat Ihyaul Ulum.
Menurutnya, terkadang dari pengawas Kemenag-pun, jika tidak berasal dari pondok juga sulit memahami, karena yang mereka lihat adalah hanya administasi yang formal saja. Padahal praktek yang dilakukan berbeda.
"(Secara praktis) kita memiliki kurikulum dan sistem sendiri yang berjalan sejak berdiri (tahun 1953, red), dan tidak mengikuti perubahan-perubahan sistem dan kurikulum di Kemenag atau Diknas, misalnya terkait dengan ujian, materi pelajaran dan lain-lain. (Secara prinsipil) kita tidak ikut-ikutan untuk melakukan perubahan sesuai dengan perubahan kurikulum yang sudah dilakukan berkali-kali. Tetapi jika sebagian perubahan itu baik untuk inovasi kita terbuka untuk berubah", jelasnya.
"Dari segi kurikulum, kita masih menggunakan materi kitab, terutama yang berbentuk nadlam (syiir), bahkan hampir semua materi dasar dan ilmu alat, kitab yang digunakan berbentuk nadlam (Nahwu, Shorof, Balaghah, Mantiq danain lain, red)," sambungnya.
Dalam acara yang diselenggarakan di Aula lantai II Gedung Timur Madrasah tersebut, pimpinan rombongan dari Madrasah Muallimin Muallimat Ihyaul Ulum selanjutnya menyampaikan bahwa, kunjungan studi banding ini bertujuan untuk belajar segala hal yang ada di Muallimin Muallimat Tambakberas, terutama terkait dengan pengelolaan.
Di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum sendiri Madrasah Muallimin Muallimat didirikan sejak 2017, yang waktu itu terlebih dahulu belajar ke Madrasah Muallimin Muallimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Alasan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum mendirikan Madrasah Muallimin Muallimat, karena dengan memakai dan mengikuti kurikulum MTs dan MA sesuai yang digunakan Kemenag, ternyata ilmu pondok pesantrennya (ilmu salaf) sedikit demi sedikit jadi hilang. Madrasah seperti dikejar-kejar untuk menyelesaikan berbagai hal terkit dengan formalitas pelaksanaan berbagai kegiatan yang disyaratkan.
Setelah maksud dan tujuan dari pihak tamu disampaikan, selanjutnya dilakukan penjelasan sedikit tentang Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Tambakberas yang disampaikan H. Abdulloh Rifan, Waka III Madrasah, dan dilanjutkan dengan tanya jawab. (ma)