Madrasah Muallimin Muallimat Putri atau MMA Putri memiliki kegiatan rutin berupa pelatihan jurnalistik. Pelatihan yang dilaksanakan setiap hari Selasa ini dibimbing langsung oleh Bpk. Syamsul Arifin, pimred media massa NU online serta media massa lainnya. Selasa (31/10) merupakan pertemuan ketiga dari rangkaian pelatihan jurnalistik. Akan tetapi pelatihan beralih menjadi pengerjaan tugas dari pertemuan sebelumnya dan menentukan tema Koran Kharisma dikarenakan Bpk. Syamsul Arifin berhalangan hadir. Koran Kharisma sendiri merupakan koran milik MMA yang terbit setiap akhir tahun.

Diskusi terkait tema Koran Kharisma berlangsung di antara tim yang berjumlah 20 anak. Aida, salah satu anggota dari tim mengusulkan serendipity sebagai tema. Aida menjelaskan bahwa serendipity memiliki arti keberuntungan yang tidak dicari, dalam bahasa latin disebut fortuna. Dengan kata lain, serendipity adalah hoki atau bejo. Serendipity juga memiliki makna lain, yaitu kebetulan. Setelah seluruh anggota tim menyetujui tema serendipity, Aida kemudian menggerakkan anggota tim lainnya untuk mengumpulkan informasi terkait alasan serendipity dipilih sebagai tema.

Kamis (02/11), diadakan rapat gabungan antara tim Kharisma Putra dan tim Kharisma Putri. Nadin dan Aida menjadi perwakilan tim Kharisma dalam mempresentasikan serendipity sebagai tema Koran Kharisma kepada bapak dan ibu pembina. Salah satu alasan yang yang disampaikan keduanya adalah rasa bersyukur dan beruntung yang dirasakan oleh para peserta didik MMA. Peserta didik bersyukur telah dibimbing langsung oleh para pendidik sekaligus para masyayikh. Para peserta didik juga merasa beruntung mempelajari pelajaran-pelajaran yang berbeda dengan sekolah lain, seperti arudl, falak, mantiq, balaghah, ushul fiqh, dan ilmu-ilmu khusus lainnya yang menjadi penciri MMA. Dimana ilmu-ilmu tersebut sudah setara dengan perguruan tinggi.

Secara esensi, bapak dan ibu pembina sepakat menjadikan serendipity sebagai tema Koran Kharisma.Bapak dan ibu pembina memberi catatan terkait perubahan judul dengan kata yang lebih mudah dipahami dan mudah diingat. Maka tercetuslah judul “The Biggest Fortuna In Madrasah MMA”  Beliau juga memberi kata-kata penyemangat kepada anggota tim untuk terus memberitakan hal-hal baik di MMA sehingga lebih banyak orang yang mengetahui hal-hal menarik lainnya serta tradisi unik yang terdapat pada MMA.

Harapannya dengan pengambilan tema ini siswa-siswi MMA bersyukur dan bangga dengan almamater madrasah MMA, sehingga siswa-siswi MMA tidak merasa sesal bersekolah di MMA dan tidak merasakan iri dengan sekolah lain.

Jombang, 6 November 2023
Oleh: Lailatul Badriyah dan Najwa Luthfi M.