Siapa sih yang tak kenal KH. Luqman Hakim Mahfudz? atau kerap disapa “Pak Luqman”. Seorang guru yang sudah lama mengabdikan dirinya di Madrasah Muallimin Muallimat sejak tahun 1983 sampai saat ini.
Beliau dijuluki sebagai “Pakunya Madrasah” karena keistiqomahan dan keikhlasannya dalam mengajar. Di kalangan Madrasah beliau mempunyai keunikan tersendiri, seperti menerangkan pelajaran dengan suara yang keras dan lantang juga. Ketika beliau mengajar, tidak ada satupun kitab yang dibawa olehnya.
Pak Luqman merupakan salah satu guru yang membuat pengaplikasian nahwu menjadi lebih mudah. Para murid senang dengan metode belajar yang beliau gunakan, seperti memaknai kitab dan memberikan penjelasan. Terkadang beliau meminta salah satu murid untuk melengkapi penjelasan yang disampaikan. Dengan cara seperti itulah, para murid faham dengan apa yang disampaikan oleh beliau.
“Sok mene nek wes lulus, ojok lali ngabdi nang Masyarakat, dadi saiki sinau sing semangat, mosok arek muallimat muleh gak isok ditakoki masalah agama (besok kalau sudah lulus, jangan lupa mengabdi kepada masyarakat, jadi sekarang belajar yang semangat, siswi muallimat ketika pulang, kok tidak bisa ditanyai masalah agama),” tutur beliau ketika menyampaikan pesan kepada murid muridnya.
Pesan ini selalu diingat oleh murid muridnya. Walaupun mereka sudah tidak diajar lagi oleh beliau, tapi pesan yang disampaikan ini akan selalu diingat dan diamalkan oleh murid-muridnya. Maka dari itu kita sebagai siswa jangan hanya mengagungkan almamater madrasah saja. Tetapi buktikanlah keagungan madrasah kita dengan kualitas diri kita.
Narasumber: Ilma Nadhirotul Muna
Oleh: Nia Imbisath dan Fathiyah Al Qonita