Muallimin Online,
Sebagai bentuk usaha untuk terus menumbuhkan rasa cinta kepada ilmu, terlebih ilmu turots, pada Kamis (29/08) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas menyelenggarakan kegiatan Bahtsul Masa'il se-Pondok Pesantren Bahrul Ulum.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Madrasah Kampus II ini, diikuti oleh sekitar 200-an peserta. Selain diikuti perwakilan siswa setiap kelas Madrasah Muallimin Muallimat, juga dihadiri oleh para perwakilan ribath (pondok), OSIS Madrasah lain, juga mahasiswa perguruan tinggi yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, KH. Abdulloh Rifan Nashir mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat penting untuk tathbiqul ilmi (pengaplikasian ilmu) yang telah dipelajari di Madrasah. "Bahtsul Masail merupakan forum musyawarah atau diskusi yang akan menghasilkan banyak ilmu dan faidah. Kegiatan ini akan selalu dilaksanakan oleh madrasah dalam mendukung kemampuan siswa untuk menjadi mubahits di daerah masing-masing kelak", katanya.
Gus Rufan juga berpesan kepada para peserta untuk terus semangat dalam berdiskusi ilmiah. "Forum bahtsul masail jadikan ajang untuk terus bersemangat dalam berdiskusi", tutupnya.
Kemudian dalam sambutan berikutnya, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Dr KH Wafiyul Ahdi menyampaikan, sangat bersyukur dan mendukung kegiatan bahtsul masail yang dilaksanakan oleh OSIS Madrasah Muallimin Muallimat.
"Saya mendukung, karena kegiatan tersebut merupakan gambaran karakter dan identitas Madrasah. Karena di dalam Yayasan Bahrul Ulum terdapat banyak lembaga pendidikan yang memiliki karakteristik masing-masing", katanya.
"Madrasah Muallimin Muallimat dengan karakternya sebagai tempat untuk mendalami kitab-kitab turots, harus melestarikan dan menunjukkan karakternya dengan terus meningkatkan kegiatan ilmiah agar menjadi kekuatan daya saing', lanjutnya dengan penuh semangat.
Dia juga menyemangati para peserta agar terus semangat dalam belajar dan berdiskusi karena keterampilan memecahkan masalah harus dilatih dari saat belajar. "Tujuannya, ketika sudah berhadapan dengan masalah di masyarakat, kelak akan terampil dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Terlebih dalam masalah agama", pungkasnya.
Dari pantauan di lokasi, kegiatan berjalan begitu seru. Dipimpin oleh moderator, Shihab Jawahirul Kafi kelas 5F. Para peserta mulai berdiskusi dan mengeluarkan ta'bir masing-masing. Para peserta terlihat menikmati diskusi pada kegiatan ini.
Kegiatan bahtsul masail yang dimulai pukul 20.30 WIB ini berakhir pada pukul 23.30 WIB. Kegiatan yang sudah berjalan empat kali ini, pada tahun ajaran 2024/2025 direncanakan akan dilaksanakan empat kali.