• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

Kalimat Dalam Ilmu Balaghah

  • Home
  • Berita
Artikel Kamis, 19-Januari-2023 05:31 5420

Melanjutkan pembahasan sebelumnya dalam Struktur dan Jenis Kalimat Dalam Ilmu Balaghah, dalam ilmu Balaghah (ilmu Maani) terutama di dalam bahasan kitab al Jauharul Maknun, kalimat disebut dengan al isnad, yang terdiri dari dua kategori utama, yaitu al isnad al khabary (kalimat berita) dan al isnad al 'aqly (kalimat yang benar salah menurut akal).

Al isnad al khabary (kalimat berita) sendiri terdiri dari kalimat berita yang berupa kalimat positif (al ijab), misal Budi Belanja Ke Pasar, dan kalimat negatif (as salby/al nafy), misal Budi tidak belanja ke pasar.

Dari Sisi Pemberi Informasi (Mutakallim)

Kalimat berita sendiri (baik yang positif atau yang negatif) dari sudut pandang pemberi informasi (mutakallim) memiliki dua fungsi. Yang pertama fungsinya adalah memberi informasi kepada orang yang diajak bicara (mukhatab); yang kedua menunjukkan kepada orang yang diajak bicara bahwa, pemberi info (mutakallim) tahu tentang informasi yang disampaikan.

Dalam hal ini, terkadang ditemui orang yang diajak bicara atau diberi info (mukhatab) itu tahu tentang informasi, tetapi dia tidak menjalankan isi dari informasi tersebut. Mukhatab yang seperti ini dikategorikan sebagai orang yang tidak tahu tentang informasi. Seperti orang yang tahu informasi bahwa, dzikir itu adalah kunci menuju kehadirat-Nya, namun dia tidak melakukannya.

Namun, yang terpenting dalam menyampaikan informasi, seyogyanya dilakukan dengan se-efektif mungkin. Agar dalam penyampaiannya sesuai dengan tujuan dan menghindari penyampaian secara bertele-tele.

Dari Sisi Yang Diberi Informasi (Mukhatab)

Sedangkan dari sisi orang yang diajak bicara atau diberi info (mukhatab), kalimat berita dibagi menjadi tiga:

1. Mukhatab yang mudah menerima informasi (khaly al dzihn);

2. Mukhatab yang ragu-ragu (mutaraddid)

3. Mukhatab yang tidak percaya (munkir)

Bagi mukhatab yang mudah menerima, informasi yang disampaikan tidak perlu diberi penguat (taukid), misal "Saya melihat Budi Belanja di pasar". Bagi yang ragu-ragu, cukup baik jika diberi penguat, misal "Saya sungguh melihat Budi Belanja di pasar", dan bagi yang tidak percaya, maka wajib diberi penguat, misal "Saya sungguh benar-benar melihat Budi Belanja di pasar.

Kalimat berita dari sisi mukhatab ini, dalam ilmu Maani, yang pertama disebut kalam ibtida'iy, yang kedua kalam thalaby dan, yang ketiga disebut kalam inkary.

Penguatan Kalimat (Taukid)

Jika ada mukhatab yang masih bertanya-tanya tentang posisinya, maka sebaiknya kalimat berita yang disampaikan kepadanya diberi taukid. Begitu juga jika ada orang yang diindikasikan tidak percaya (mengingkari) informasi, maka disamakan atau dianggap sebagai orang yang tidak percaya.

Taknik Membuat Taukid

Dalam ilmu Maani memperkuat (taukid) bisa dilakukan dengan bersumpah (qosam), dengan kalimat qod, in, dengan lam ibtida' dan nun taukid.

Penguatan kalimat berita yang negatif, sama seperti kalimat berita positif, dengan menggunakan kalimat inna, kaanna, lam juhud, ba' zaidah dan sumpah. Dalam kalimat berita negatif, berlaku juga istilah kalam ibtida'iy, thalaby dan inkary, seperti halnya dalam kalimat berita positif. (ma)

Bagikan :

Tags

Balaghah isnad aqly khabary taukid

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini
Rapat Pleno Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2024/2025

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net