Muallimin Online — Turnamen MMA Cup 2025 kembali menghadirkan laga sengit pada Jumat, 31 Oktober 2025. Pertandingan kali ini mempertemukan Garudeya FC (kelas 6) kontra Atheria FC (kelas 2) di Lapangan Untung Suropati. Laga berlangsung bersamaan dengan kegiatan OSIS lainnya, yakni Launching Beasiswa Santri bersama YBMBRILiaN serta Diskusi Buku “Filsafat untuk Pemalas.”
Menerapkan sistem knock-out, gelaran MMA Cup tahun ini terasa lebih padat dan efisien. Jika tahun lalu turnamen membutuhkan sembilan pertandingan hingga babak final, kali ini hanya lima laga yang harus dilalui untuk menentukan sang juara. Penyesuaian sistem dilakukan karena padatnya agenda sekolah menjelang Penilaian Akhir Semester (PAS) awal Desember mendatang.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, Garudeya FC langsung tampil dominan dengan penguasaan bola yang solid. Kombinasi permainan cepat dari lini tengah membuat Atheria FC kesulitan keluar dari tekanan. Meski menghadapi lawan yang lebih senior, para pemain muda Atheria FC tetap tampil berani dan disiplin dalam bertahan.
Namun, ketangguhan mereka akhirnya runtuh di pertengahan babak pertama. Faza, penyerang andalan Garudeya FC, membuka keunggulan. Gol tersebut memantik semangat rekan-rekannya. Dua gol tambahan pun tercipta melalui kerja sama apik lini serang Garudeya FC oleh Arfi Maulana.
Skor akhir 3-0 menegaskan dominasi Garudeya FC atas Atheria FC. Berkat penampilan impresifnya, Arfi Maulana dinobatkan sebagai Man of the Match. Dengan kemenangan ini, Garudeya FC resmi mengantongi tiket ke babak semifinal MMA Cup 2025, dan dijadwalkan berhadapan dengan Adhikara FC (kelas 1) pada laga berikutnya.
Tim Manager Garudeya FC menyebut kemenangan ini berkat kerja keras tim dan semangat pantang menyerah para pemain. “Kami fokus dari awal, tidak mau meremehkan lawan. Semua pemain tampil maksimal,” ujarnya seusai pertandingan.
Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa Garudeya FC siap melangkah jauh dan menjadi kandidat kuat juara MMA Cup 2025. Dukungan suporter yang memadati sisi lapangan turut menambah semarak atmosfer pertandingan, menegaskan bahwa semangat sportivitas dan persaudaraan di lingkungan pesantren tetap menjadi sorotan utama turnamen tahun ini. (Fatih)