Muallimin Online,
Sehari menjelang puncak peringatan 2 Abad PP Bahrul Ulum Tambakberas, Jumat (24/10), Madrasah Muallimin Muallimat bekerjasama dengan panitia peringatan 2 Abad, menyelenggarakan dua acara.
Pagi, mulai pukul 08.30 wib sampai pukul 11.00 wib, bertempat di Aula kampus II madrasah, diselenggarakan pendidikan dan latihan Tahqiqu Turats. Dalam kegiatan tersebut, sebagai pemateri adalah tiga orang dari tim Nahdlatut Turats Lembaga Ta'lif wa Nasr Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Kegiatan yang dimoderatori Ahmad Hanafi, guru Bahasa Arab Muallimin Muallimat, diikuti oleh beberapa pimpinan, guru dan sekitar seratus orang peserta.
Dalam prosesnya, ketiga orang tim secara bergantian menyampaikan tentang sejarah tahqiq turats (filologi) sejak masa para sahabat Nabi saw, sampai pada masa para ulama dan masa sekarang. Pemateri kedua menyampaikan metode tahqiq turats, dari mempersiapkan (i'dady), kegiatan inti, sampai penyempurnaan. Sedangkan pemateri ketiga, langsung melakukan praktek tahqiq turats, dengan mengambil salah satu kitab yang sedang ditahqiq.
Siang hari, setelah sholat Jumat, di tempat yang sama, diselenggarakan diklat cara cepat baca kitab kuning. Pemateri kegiatan ini adalah Dr. Abdulloh Arif Muhlas dari Surabaya. Kegiatan diikuti lebih dari seratus orang, termasuk pimpinan dan guru-guru Madrasah Muallimin Muallimat.
Kedua kegiatan forum ilmiah tersebut menjadi rangkaian kegiatan Multaqa Santri Nasional dalam rangka peringatan 2 Abad PP Bahrul Ulum, yang diselenggarakan secara serentak pada Jumat (24/10) ini, dengan tempat yang berbeda.
Kegiatan lainnya antara lain: diskusi Pesantren Ramah Santri, bertempat di halaman depan Kantor Yayasan PPBU dengan narasumber antara lain Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si. (Menteri PPA), Dr. Riza Wahyuni, S.Psi., M.Si. (Psikolog Forensik) dan Dr. Nailatin Fauziyah, S.Psi., M.Si. (Psikolog)
Diskusi AI dan Pendidikan Pesantren, bertempat di Aula UNWAHA Tambakberas, dengan nara sumber Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd, Dosen UIN Surabaya dan Direktur Dunia Santri Community.
Diskusi Santri dan Gerakan Sosial, bertempat di halaman depan Kantor Yayasan PPBU, dengan nara sumber Dr. Bahrul Fuad, MA, inisiator buku Fiqh Penyandang Disabilitas.
Diskusi Konselor Sebaya, bertempat di aula PPBU (Ma’had Aly), dengan nara sumber Prof. Dr. Muslihati, S.Ag. M.Pd dan Helmy Muhammad Noor, CEO Cita Entertainment Surabaya.
Serta diskusi Santri Milenial dan Pemanfaatan Sosial Media, bertempat di Aula Yayasan PP Bahrul Ulum.