Muallimin Online,
Puncak rangkaian acara Al Haflatul Kubro Hari Ulang Tahun Pondok Pesantren ke 198 dan adrasah ke 108 (Humapon) tahuj 2023 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, ditutup dengan kegiatan pengajian umum.
Prosesi puncak yang diselenggarakan di GSG Hasbullah Said Tambakberas pada Senin, (26/06/23) tersebut, dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti KH Said Aqil Sirajd mantan ketua umum PBNU, Prof. Dr Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pendidikan Diniyah pondok pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia. Tampak hadir juga KH Hasib Wahab dan KH Wafiyul Ahdi selaku petinggi di Yayasan PP Bahrul um Ulum, dan bupati Jombang Nyai Hj Munjidah Wahab.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan PP Bahrul Ulum yang akrab disapa Gus Wafi dalam sambutannya mengatakan, "Pondok Pesantren Bahrul Ulum bukan sekedar aset yang hanya dimiliki keluarga Bahrul Ulum, tapi aset milik indonesia". Karena di pondok pesantren ini terdapat 46 ribath dan 19 lembaga kependidikan yang setiap tahunnya menghasilkan alumni yang sukses di berbagai ranah bidang.
Lebih kanjut dalam sambutannya ia memaparkan bahwa, sebelum memasuki usia abad ke-3-nya, para masyayikh Bahrul Ulum Berhasil mengumpulkann tradisi spritualitas masyayikh dan mempersembahkannya dalam bentuk buku berjudul Bahrul Al-Asrar, yang berisikan doa, hizib dan ijazah dari para masyayikh Tambakberas yang dikumpulkan dari ujung barat pulau jawa (Banten) sampai ujung timur pulau jawa (Banyuwangi) selama bertahun-tahun.
Sedangkan Prof Waryono Abdul Ghofur dalam sambutannya menyampaikan bahwa, seorang santri itu memiliki 2 (dua) pilihan setelah lulus. "Pertama wajib mengabdi meneruskan di pondok, kedua wajib bermanfaat di daerahnya masing-masing", katanya.
Artinya, santri harus mempunyai jiwa militan dan nasionalisme untuk meneruskan tekad para masyayikh untuk berkiprah baik di pondok, maupun didaerah masing-masing, dan diharapkan dapat menjadi problem solved bukan part of problem bagi lingkungannya. Dikarenakan sejak dimulainya era transformasi oleh KH Abdurrahman Wahid, santri mengalami mobilitas sosial vertikal secara drastis sehingga memudahkan santri untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga ada pemberian apresiasi dan penghargaan kepada the best students of Bahrul Ulum. Adapun siswa berprestasi dari unit Madrasah Muallimin Mualliamat adalah Jihan Ara Roudhloh selaku terbaik ke-2 tingkat tsanawiyah, Kholilurrohman Al-Muhajjali selaku terbaik-1 tingkat tsanawiyah, dan Rifqy Muhammad Akmal selaku terbaik ke-1 tingkat Aliyah.