Pada Jum’at, 14 November 2025, Siswi Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun mengisi kegiatan Dai Masyarakat di Musholla Baitus Salam Sambong Santren dan dihadiri oleh sekitar 35 ibu-ibu dari anak ranting Muslimat Sambong Santren. Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB hingga 15.00 WIB, dan berlangsung dengan penuh khidmat dan penuh makna. Acara ini diisi oleh Shinta Nur Kamalia (kelas 5F), yang memberikan ceramah dengan tema "Syukur dan Sabar."
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan Sholawat bersama. Acara ini menjadi momen untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di antara jamaah dan menyatukan hati dalam mengingat Allah SWT. Dalam ceramah yang disampaikan, Shinta Nur Kamalia mengajak para ibu-ibu untuk merenungkan pentingnya sikap syukur dan sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Shinta menjelaskan bahwa dalam kehidupan, kita tidak pernah lepas dari dua hal yang saling bergantian, yaitu nikmat dan musibah. Setiap nikmat yang kita terima merupakan anugerah dari Allah SWT, dan kita sebagai umat Islam diajarkan untuk selalu bersyukur. Rasa syukur ini bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti mengucapkan Alhamdulillah ketika diberikan nikmat berupa kesehatan, kekuatan, atau potensi untuk melakukan kebaikan. Selain itu, ketika seseorang mendapatkan bantuan dari orang lain, ucapan terima kasih dan membalasnya dengan kebaikan adalah bagian dari rasa syukur.
Di sisi lain, ketika menghadapi musibah atau ujian dalam hidup, Islam mengajarkan untuk bersabar. Namun, kesabaran ini tidak hanya tentang menahan diri, tetapi juga harus dibarengi dengan ikhtiar. Shinta memberikan contoh teladan dari Nabi Ayyub AS yang diuji dengan penyakit kulit yang sangat parah. Meskipun beliau menghadapi ujian yang sangat berat, Nabi Ayyub tetap bersabar dan berdoa kepada Allah SWT, memohon diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian tersebut. Ini menjadi contoh bagi kita untuk tetap bersabar dan terus berdoa ketika menghadapi musibah.
Acara ini kemudian ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Shinta. diharapkan setiap jamaah dapat mengambil hikmah dari pentingnya bersyukur atas nikmat dan bersabar dalam menghadapi musibah.