Muallimin Online,
Sejumlah masyarakat dari berbagai daerah mulai berdatangan ke beberapa pondok pesantren di wilayah Tambakberas Jombang untuk mengikuti kegiatan kajian kitab kuning di Bulan Ramadhan ini. Kegiatan ini biasa disebut ngaji kilatan.
Beberapa kiai yang terlihat membuka ngaji kilatan diantaranya KH Abdul Nashir Fattah, Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Sulthon Abdul Hadi, KH Hasib Wahab, putra KH Abdul Wahab Chasbullah dan Kiai Muhammad Djamaludin Ahmad.
Salah satu peserta kegiatan Humaidi Nur Syarifudin (24) warga Dusun Warugunung love, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang sudah berada di Jombang sejak satu hari sebelum puasa Ramadhan 1438 H.
Dikatakannya, selain mengikuti ngaji kilatan, kedatangan dia juga untuk mencari berokah para kiai sepuh Tambakberas. “Pingin nyari barakah doa dan ilmu dari kiai sepuh seperti Kiai Nasir, Kiai Jamal, Kiai Sulton dan Kiai Hasib mas,” jelasnya, Sabtu (27/5/2017).
Humaidi mengaku sering ke Jombang untuk mengikuti kegiatan Ramadhan di pesantren-pesantren tua dalam rangka mengisi waktu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ia merasa senang dengan sistem yang diterapkan pondok Tambakberas, sebab bisa memilih kitab yang diinginkan. Kelimuan para kiainya juga sangat mumpuni sesuai bidangnya masing-masing. Disamping itu setiap pondok juga menyediakan tempat khusus untuk menginap.
“Enaknya di sini itu bisa milih kelompok kajian yang kita inginkan. Ada kiai yang fokus pada tafsir, fikih, hadits dan tasawuf tergantung keahlian beliau-beliau,” tambahnya.
Selain itu, banyaknya teman dalam proses belajar ini juga membuat suasana tambah ramai dan menyenangkan. Terutama bila kajian keislamannya membahas terkait hubungan suami-istri seperti kitab Fathul Izar.
Di sekitar pesantren juga banyak pedagang yang menyiadakan berbagai jenis ta’jil dan beragam makanan untuk berbuka puasa dengan harga sangat terjangkau dari Rp. 2000-10.000 saja.
“Banyak teman dari berbagai daerah yang menghabiskan Ramadhan di sini karena suasananya asyik dan makanannya juga murah,” pungkasnya.