Muallimin Online,
Jakfar Shodiq, seorang perawat di salah satu Puskesmas di daerah Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat, merupakan alumni Madrasah Muallimin Muallimat.
Alumni lulusan 2013 ini melanjutkan jenjang pendidikan sarjananya di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bahrul Ulum, kemudian kembali ke daerahnya untuk menjadi perawat dan tenaga kesehatan.
Berbeda dengan umumnya lulusan Madrasah Muallimin yang lain, yang banyak melanjutkan pendidikan tingginya di bidang pendidikan, Jakfar memilih untuk melanjutkan pendidikanya di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan motivasi dalam diri Jakfar, bahwa lulusan Muallimin harus mampu untuk terjun dalam segala bidang.
Dia menjelaskan dawuh KH. Abdul Nashir Fattah bahwa, jalan seseorang dalam berjuang di masyarakat berbeda-beda. “ Saya ingat betul dawuh beliau bahwa, Thariqat orang itu berbeda-beda. Ya mungkin memang Thariqat saya ini lewat jalur kesehatan dengan mengabdi kepada Negara sebagai tenaga kesehatan (Nakes) di daerah yang aksesnya belum layak”, jelasnya.
Dalam berjuang sebagai Nakes, Jakfar tidak jarang mendapat tantangan yang besar, diantaranya adalah dia harus benar-benar mempertahankan nilai-nilai pesantren di tengah perbedaan agama, ras, dan budaya. “Ketika saya bertugas di pelosok yang medannya hancur, bahkan sampai menginap di rumah warga yang berbeda agama, di situlah kita diuji, apakah masih bisa atau tidak mengamalkan yang saya pelajari di Muallimin dulu”, katanya.
Dia menjelaskan, selain tantangan dalam hal keagamaan, dia juga mendapat tantangan dari akses jalan yang belum memadai serta sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok ketika dia harus bertugas. “Ketika dalam bertugas, bagaimana caranya sholat dan makan makanan yang halal di tengah wilayah yang terpencil, yang bahkan toko pun harus dijangkau dengan jalan kaki ketika hujan turun, karena jalan yang sangat hancur”, jelasnya.
Jakfar menambahkan, walaupun di tengah keberagaman, banyak saudara–saudara agama lain yang sangat menghormatinya sebagai umat muslim. Tak jarang dia sering mendapat makanan yang halal dan tempat ibadah yang layak dan sesuai dengan agama islam. (Fajar)