Muallimin Online,
Kamis, (02/01) Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun baru 2025 dengan melaksanakan apel rutin. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa madrasah dan dipimpin oleh Wakil Kepala Madrasah, KH. Moh Imron Rosyadi Malik. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya rasa syukur dan semangat baru dalam memulai aktivitas di pondok dan madrasah.
KH. Moh Imron Rosyadi Malik membuka dengan mengajak seluruh siswa untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. "Kita patut bersyukur atas segala nikmat, termasuk kesehatan, sehingga kita bisa memenuhi kewajiban dengan tidak terlambat datang ke pondok dan madrasah," ujarnya. Beliau juga mengingatkan bahwa memasuki tahun 2025, siswa diharapkan memiliki semangat dan tekad baru untuk lebih giat belajar.
Dalam sambutannya, KH. Imron Rosyadi Malik menekankan pentingnya rasa syukur bagi santri. Menurutnya, tidak semua remaja memiliki kesempatan untuk belajar di pondok pesantren. "Dengan bersyukur, kita harus bangga menjadi santri. Jangan merasa dibatasi karena berada di pondok. Justru di sini kita diajarkan nilai-nilai kebaikan seperti mengaji, belajar, dan berjamaah. Ketiga hal ini menjadi benteng diri yang akan mengarahkan kita kepada jalan yang lurus atau shirotol mustaqim," jelasnya.
Beliau juga mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan kenikmatan yang sering diabaikan oleh manusia, diantaranya kesehatan. KH. Imron Rosyadi Malik mengingatkan siswa bahwa masa remaja merupakan masa penuh tantangan dan godaan. Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk memanfaatkan waktu mereka dengan baik. "Di awal tahun ini, mari kita tekadkan untuk lebih giat belajar dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat," imbaunya.
Selain itu, beliau menggarisbawahi pentingnya ketekunan dan kesungguhan selama berada di pondok. " kita dipondok harus bersusah payah, di dalam susah payah ada kemauan yang kuat, dan ketekunan, ini yang mengantarkan ke dalam keberhasilan, hal ini menjadikan kita orang yang tangguh,," tegasnya.
Apel rutin ini menjadi momentum penting bagi para siswa untuk merenungkan kembali tujuan mereka di pondok dan madrasah (Fajar)