Muallimin Online,
Pagi itu, Senin (23/04/2018), Bella Ananda, siswi kelas 6 Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum, mengenakan blazer hitam yang dipadu minang putih khas siswi Muallimat. Dia berada di depan murid kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum (MIBU) Tambakberas, tempat praktek mengajar dilaksanakan, dengan menerangkan materi pelajaran Tematik.
Saut menyaut murid di kelas tersebut sesaat bising, saat Bella meminta mereka menjelaskan alat peraga berupa gambar tangan dengan berbagai bentuk, yang dicocokkan dengan berbagai gambar yang ditempel di sebelahnya. Namun sesaat senyap, saat salah seorang murid mencoba menjawab dan menjelaskan.
Bella cukup luwes dan terlihat seperti sudah biasa menghadapi peserta didik. Secara mental Bella cukup siap berdiri di depan kelas menjadi seorang guru. Teknik mengajar, yang salah satunya ketrampilan bertanya cukup dia kuasai.
Sementara di deretan bangku belakang, mepet dengan tembok belakang kelas, duduk dua orang perempuan. Seorang guru Muallimat dan satunya guru MIBU. Keduanya adalah guru penguji.
Ya…Bella sedang mengikuti Ujian Praktek Mengajar bagi siswa dan siswi kelas 6 Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum. Salah satu ujian bagi kelas 6 (kelas akhir) dan menjadi salah satu syarat kelulusan dari Madrasah Muallimin Muallimat. Ujian ini dilaksanakan secara otonom oleh Madrasah.
Sementara itu, di kelas berbeda, Azizah Ratu Buana, siswi Muallimat yang lain, dengan pakaian yang sama dikenakan Bella, terlihat sibuk dengan murid kelas 4 MIBU yang lain. Azizah meminta semua murid duduk lesehan di depan kelas. Bangku dikosongkan. Hanya terlihat dua orang guru yang duduk di bangku paling belakang. Guru laki-laki dari Madrasah Muallimin Muallimat dan guru perempuan dari MIBU. Keduanya adalah guru penguji yang lain.
Azizah menyiapkan kerangka layang-layang dan kertas sampul beserta lem kertas sebagai alat peraga. Dengan alat peraga pembelajarannya tersebut, Azizah sedang mengampu mata pelajaran Seni, Budaya Dan Keterampilan (SBK).
Dia terlihat mondar-mandir di depan kelas yang menyisakan space sempit, karena habis dibuat duduk lesehan melingkar murid, yang dibagi menjadi 5 kelompok. Satu persatu kelompok menerima penjelasan Azizah, bagaimana cara menempelkan kertas di kerangka layang-layang.
Tidak biasanya memang. Seperti mata pelajaran yang lain. Mata pelajaran SBK banyak berkaitan dengan pengembangan psiko motorik murid. Sehingga Azizah dengan telaten harus memberikan contoh dan cara yang paling efektif dalam membuat layang-layang. Yang dibutuhkan dalam mata pelajaran ini adalah keterampilan.
Disamping menyiapkan alat peraga, dalam Ujian Praktek Mengajar ini, siswa siswi praktek harus menyusun perangkat pembelajaran, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang terdiri dari: (1) Identitas: mata pelajaran, Kelas/ program, semester, SK, KD, alokasi waktu; (2) Indikator; (3) Tujuan; (4) Materi; (5) Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran; (6) Sumber Belajar dan; (7) Penilaian.
Diharapkan dari Ujian Praktek Mengajar ini, siswa siswi Madrasah Muallimin Muallimat, yang sudah menerima materi palajaran Teori Pendidikan dan Didaktika, bisa mempraktekkan materi pelajaran yang telah diberikan, dan selanjutnya bisa mengamalkan yang telah diperoleh di Madrasah dengan teori dan teknik mengajar yang baik. (ma)