Salah satu Disiplin Ilmu yang diajarkan di Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, adalah Ilmu Balaghoh. Ilmu ini, dalam bahasa lain, disebut dengan Ilmu Komunikasi.
Ilmu Balaghoh adalah salah satu dari disiplin ilmu yang diajarkan di mayoritas pondok pesantren di indonesia. Karena Ilmu Balaghoh merupakan salah satu ilmu alat yang fungsinya untuk memahami pola komunikasi al Qur'an dengan pembacanya.
Ilmu ini mendorong seseorang untuk peka terhadap situasi dan kondisi sebuah teks. Sehingga, ketika sudah mempelajari dan memahami ilmu ini, seorang akan bisa memahami teks al Quran tidak hanya secara tekstual saja, melainkan juga secara kontekstual.
Dalam Ilmu Balaghoh, karena itu, dipelajari latar belakang teks ketika ditulis atau diucapkan. Faktor-faktor yang melatar belakangi sebuah teks atau ucapan dibahas dalam kajian tentang muqtadlol hal.
Ilmu ini layaknya seperti Ilmu Fikih, yang lahir terlebih dahulu sebelum Usul Fikih. Ilmu Balaghoh lahir belakangan setelah berbagai teks muncul, termasuk teks dasar al Quran. Untuk bisa memahami berbagai teks dalam Bahasa Arab termasuk al Quran dan al Hadist, terutama terkait makna kontekstualnya, maka lahirlah teori-teori dalam Ilmu Balaghoh. Misalnya bahasan tentang al-nida' (kata sapaan/panggilan) yang tidak saja bermakna untuk memanggil seorang, tetapi juga terkadang mempunyai makna ancaman dalam kondisi tertentu. Contohnya kalimat : ya syariq liman dahola fi baitik sirron (hai maling..
untuk orang yg mengendap endap masuk kerumahmu).
Ya syariq adalah kalimat nida' (memanggil) tetapi saat dikatakan justru membuat orang lari. Model komunikasi seperti ini yang secara rinci dibahas dalam Ilmu Balaghoh. Dari sini, jika seseorang mempelajari dan paham Ilmu Balaghoh, maka ketika membaca dan memaknai teks al-Quran tidak terpaku pada makna tekstual saja, tetapi lebih jauh bisa memberi makna secara kontekstualitas, dengan melihat suatu teks jauh pada latar belakang ketika teks itu diucapkan. Dari sini seseorang biaa merasakan tingginya bahasa al Quran yang mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.
Ilmu ini biasa di ajarkan pada tingkatan Tsanawiyyah, karena ilmu ini merupakan substansi dari Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab). Kenapa demikian? Karna Ilmu Nahwu hanya menjelaskan perihal susuan ucapan secara benar agar mudah dipahami, sedangkan Ilmu Balaghoh mempelajari maksud dari teks atau ucapan. Sebab, terkadang teks atau ucapan bisa berbeda dengan makna kontekstualnya. Teks atau ucapan perintah, yang dimaksud bisa larangan.
Oleh: H.. Abdullah Rifan (Guru Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas)