Muallimin Online,
Surabaya - Hari ini, Senin (9/12/2024) Kepala Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Bapak H. Mohammad Abdulloh Rif’an, Lc bersama Istri (Ibu Luluatul Chizanah) Mendampingi sekaligus Mengantarkan 14 calon mahasiswa baru yang akan kuliah di Universitas Al Azhar Cairo Mesir. 11 calon mahasiswa adalah para Alumni Madrasah Muallimin Muallimat dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, sementara 3 calon mahasiswa masing-masing Alumni dari Pondok Lirboyo Kediri, Pondok Perguruan Muallimat Cukir, dan Pondok Nurul Iman Blitar yang lulus seleksi Nasional Kemenag RI.
Untuk kesekian kalinya dari tahun 2000 Madrasah Muallimin Muallimat membantu dan mengurus administrasi pendaftaran ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir.
“Sejak tahun 2000, Abah Yai Nashir membantu dan mengurus keberangkatan calon Mahasiswa Mesir, Baik dari alumni MMA, Alumni Madrasah dibawah naungan Yayasan PP. Bahrul Ulum, bahkan alumni Pondok lain, kemudian tahun 2003 Abah Menugaskan Bapak H. Sukardiono dan Bapak H. Ali Mahmud, dan sekitar tahun 2014 Abah menugaskan saya dan Bapak H. Muhyiddin untuk melanjutkan yang sudah dirintis oleh Abah”. Terang Gus Rif’an.
Bapak H. Muhyiddin, Lc., MM salah satu staf pengajar juga mengingatkan, selain sebagai pelajar, mereka adalah Duta negara (mab’uts), representasi bangsa Indonesia. Untuk itu, mereka juga harus dapat beradaptasi di sana.
“Kalian semua adalah kelompok kecil yang terpilih dari ribuan anak bangsa untuk mewakili Indonesia di negara lain. Oleh karena itu, saya berharap jaga betul nama baik Indonesia di negeri orang, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” pesan Bapak Muhyiddin di Terminal 1A Bandara Juanda.
Hal senada disampaikan Gus Rif’an. Menurutnya, para calon mahasiswa baru Mesir harus selalu menjaga niat dalam belajar. Misi utama berangkat ke Mesir adalah untuk menimba ilmu (tholabul ilmi) dan menyelesaikan studi.
“Tidak semua santri pondok pesantren di Indonesia mendapatkan kesempatan ini. Oleh karena itu, kalian harus memaksimalkan peluang ini untuk menjadi yang terbaik, Tugas pelajar adalah Belajar, jangan lupa untuk terus sambung doa kepada para Masyayikh, Guru dan Orang Tua di Tanah Air, serta perbanyak ziarah ke makam-makam para Auliya’ dan Masyayikh di Mesir” jelasnya.
“Kesuksesan kalian dalam pendidikan menjadi kebanggaan Almamater, Pondok Pesantren, Orang Tua dan dan tentunya menjadi kebanggaan Indonesia. Raihlah prestasi yang membanggakan, bayar jerih payah orang-orang yang berjasa pada kalian dengan sukses dalam pendidikan,” lanjutnya.
Sebelum diberangkatkan ke Mesir, 14 calon mahasiswa baru ini mendapatkan pembinaan (pre departure) via Daring Zoom Meeting bersama perwakilan Pengurus Fismaba (Forum Informasi dan Silaturrahmi Mahasiswa Alumni Bahrul Ulum) di Mesir. Menurut Bapak Muhyiddin, pembinaan dimaksudkan untuk memberikan penguatan dan pemahaman sekaligus persiapan teknis keberangkatan mereka menuju negeri para Nabi Mesir.
“Perjalanan yang akan kalian tempuh cukup jauh dan melelahkan, Juanda Surabaya -Soekarno Hatta Jakarta 1,5 Jam, Jakarta-Doha Qatar 8,5 jam kemudian transit, Doha-Cairo 4 jam. Jaga stamina & Fisik. Dan jaga kebersamaan sebagai mahasiswa Indonesia sesama Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di Mesir” pesan Bapak Muhyiddin yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Cairo Mesir.
Ke 14 Calon Mahasiswa Mesir tersebut adalah Ahmad Al Jilany Akbar (Depok Jawa Barat), M. Ziad Arwani (Jombang), Rahmat Dio Putra (Jakarta), Naulaya Naila Najma (Jombang), Muhammad Anugrah Izzul Haq (Pasuruan), Najmi Fehria Khumaira (Pasuruan), Moh, Nahdli Zain (Pasuruan), Mohammad Shidqi Abdul Kafi (Blitar), Muhammad Ali Wafa (Malang), Maula Yakfi Zamzami (Sidoarjo), Ahmad Sholahuddin Musa (Kediri), Ahmad Hamiz Syafiq (Jombang), Magda Rayyaanaq (Kediri), Mohammad Jindan Al Fayed (Gresik).
Tahun 2025, siapa yang mau menyusul?